Harga Bitcoin baru saja berhasil meroket dengan kembali mendekati US$40.000, setelah mengalami volatilitas tinggi selama beberapa waktu terakhir.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (26/5), aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia tersebut terpantau menguat hingga 5,2% ke US$39.588. Sementara itu, Bloomberg Galaxy Crypto Index juga naik 8% seiring dengan reli pada aset kripto lain seperti Ethereum.
Namun demikian, fenomena itu belum menjamin bahwa Bitcoin dan aset kripto lain aman dari volatilitas yang tinggi, termasuk kemerosotan harga yang dalam, seperti yang terjadi beberapa pekan lalu.
Apalagi hingga awal pekan ini, Bitcoin harganya terkoreksi hampir 50% dari level tertingginya pada April 2021. Sekadar catatan, harga Bitcoin sempat menembus US$65.000 pada April lalu.
Untuk itu menarik bila melihat kinerja Bitcoin saat ini dengan menilik sisi historisnya. Mengingat, kejatuhan yang dalam dari harga Bitcoin dan aset kripto lain beberapa waktu lalu, bukanlah yang pertama kali terjadi.
Periode kejatuhan harga Bitcoin dan aset kripto lain pada 2017 bisa menjadi salah satu acuan.
#bitcoin #kripto #digita;
Ikuti terus perkembangan berita – berita terkini hanya di:
Portal berita https://www.bisnis.com/
Instagram https://www.instagram.com/bisniscom/
facebook https://www.facebook.com/wwwbisniscom
Go to Source
Author: Bisniscom