Ramalan Saham – Membedah Perusahaan Farmasi & Tips dari Lo Kheng Hong

Ramalan Saham - Membedah Perusahaan Farmasi & Tips dari Lo Kheng Hong

Perkembangan vaksin Covid-19 dan wacana menjadikan Indonesia sebagai hub vaksin Asia Tenggara membawa saham emiten farmasi melanjutkan tren penguatan.

Fenomena kenaikan harga saham emiten farmasi lebih besar dari dua indeks sekaligus tampaknya bukan hal yang tak mungkin.

Hasil riset yang dirilis PT Lifepal Technologies Indonesia, mencatat bahwa sejak Desember 2014 sampai 5 Oktober 2020, 5 dari 8 emiten farmasi menorehkan pergerakan lebih hijau ketimbang indeks konsumer maupun indeks harga saham gabungan (IHSG) secara keseluruhan.

Lima emiten yang dimaksud adalah PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA), PT Kimia Farma Tbk. (KAEF), PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO), serta PT Indo Farma Tbk. (INAF).

Hal ini juga terjadi di tengah penurunan pertumbuhan jasa kesehatan di Indonesia.

“Pada masa pandemi, kunjungan ke institusi kesehatan, seperti klinik dan rumah sakit turun drastis. Dengan turunnya kunjungan ke rumah sakit tentu akan berdampak pada penjualan dan akhirnya mempengaruhi keuntungan emiten rumah sakit,” tulis riset Lifepal.

Lalu apakah kinerja hijau emiten-emiten farmasi bakal tak terbendung? Yuk, tengok Ramalan Saham episode pekan ini.

#RamalanSaham #LoKhengHong #Farmasi #Saham


Go to Source
Author: Bisniscom

Keranjang Belanja
Home
Account
0
Tas
Pesanan
Scroll to Top