Dinginnya pagi tak menghalangi langkah mak Oom untuk mengais rezeki. Jarak dan jalannya yang licin tak membuat mak Oom berhenti putus asa. Dibantu putrinya Jenab, mereka mencari sisa panen keciwis atau kol muda untuk bisa dijual. Tak hanya mengandalkan keciwis, mak Oom juga membantu tetangganya mengupas kulit kentang. Walaupun dengan upah yang tak seberapa. Sementara rumah yang menjadi tempat tinggal mereka hanya berukuran 3×4 meter, dan juga tak memiliki kamar mandi. Rumah bantuan dari desa ini sempat terbakar 4 tahun lalu dan dibangun kembali secara gotong royong. Beratnya beban hidup membuat mak Oom tak berani bermimpi terlalu muluk. Ia hanya berharap bisa memiliki pekerjaan yang lebih baik, agar bisa tinggal di tempat yang layak. Mimpi mak Oom akan terwujud, jika Anda mau berbuat baik dan membantu mereka.
Go to Source
Author: CNN Indonesia