Tak ada pilihan lain selain merelakan pendapatan yang turun, bagi sebuah warung makan di jalan Gubeng pojok Surabaya, setelah harga cabai meroket. Karena jika bahan cabai dalam menu makanan dikurangi, pelanggan bisa saja pergi.
Selama harga cabai naik, yang hingga kini masih bertahan di angka 120 ribu rupiah per kilo, pendapatan warung berkurang sekitar 10 persen. Sehari-hari warung ini membutuhkan 12 hingga 15 kilogram cabai.
Hal serupa juga dilakukan salah satu warung penyetan di jalan Kranggan Surabaya. Sambal menjadi menu andalan di warung ini, maka tentu saja pemilik tak mengurangi bahan cabai, atau menggantinya dengan bahan lain. Akibatnya penghasilan berkurang sekitar 3 persen. Kebutuhan cabai sehari-hari di sini 5 hingga 7 kilogram.
Go to Source
Author: CNN Indonesia