PT Vivo Energy Indonesia akan menghapus penjualan bahan bakar minyak (BBM) beroktan rendah pada 31 Desember 2022. Termasuk dalam BBM ini adalah Revvo 89.
Padahal, pamor Revvo 89 sedang melambung pasca pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM bersubsidi, yaitu Pertalite dan Solar. Revvo 89 merupakan BBM nonsubsidi yang harga jualnya mengikuti pergerakan harga minyak mentah internasional.
Pada Minggu (4/9), harganya masih di Rp 8.900 per liter. Angkanya lebih rendah dari Pertalite yang diputuskan naik menjadi Rp 10 ribu per liter per 3 September lalu.
Namun, sehari kemudian, Vivo menaikkan harga Revvo 89 menjadi Rp 10.900 per liter. Keputusan ini disebut-sebut karena intervensi pemerintah. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya MIneral (ESDM) Tutuka Ariadji membantah kabar tersebut.
Lantas, mengapa Vivo akan menghapus Revvo 89? Berikut alasannya dalam video berikut ini.
======================================================
Mulai Sekarang #KalauBicaraPakaiData
Pantau dan Subscribe Katadata Indonesia.
Official Website : https://katadata.co.id/
Youtube : https://www.youtube.com/c/KatadataIndonesia
Instagram : https://www.instagram.com/katadatacoid
Facebook : https://www.facebook.com/katadatacoid/
Twitter : https://twitter.com/katadatacoid
======================================================
Go to Source
Author: Katadata Indonesia